You are currently viewing Biography Seringai, Band Musik Metal Indonesia yang Banyak Digemari
Biography Seringai

Biography Seringai, Band Musik Metal Indonesia yang Banyak Digemari

Lorongmusik.com – Halo, para pecinta musik. Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan informasi tentang Biography Seringai, salah satu band Metal yang banyak digemari.

Jika kamu seorang penggemar musik metal Indonesia, tentunya sudah tak asing lagi dengan band Seringai.

Band musik metal memnaglah tidak sepopuler band atau genre Pop di Indonesia, namun meskipun begitu, nyatanya tetap ada banyak orang yang suka dan setia terhadap genre ini.

Salah satu band musik dengan genre Metal yang banyak digemari dan sangat terkenal di Indonesia adalah Seringai.

Dari gemuruh alunan musik keras hingga kisah di balik pembentukan band, yuk kita kenali lebih dalam tentang Biography Seringai, band metal kesayangan ini.

Tentang Band Seringai

Berasal dari kekayaan budaya tanah air Indonesia, Seringai mengukir namanya di kancah dunia musik dengan debut mereka pada tahun 2002.

Dibentuk oleh empat talenta besar yaitu Arian 13, Ricky Siahaan, Sammy Bramantyo, dan Edy Khemod, band ini berhasil menarik perhatian para pecinta musik dengan keunikan sound mereka.

Hingga saat ini, mereka telah mempersembahkan empat album monumental untuk para penggemarnya, yang terdiri dari satu album mini yang penuh energi dan tiga album studio yang mendalam, memperlihatkan evolusi musik dan kualitas mereka sebagai musisi handal.

Jejak Langkah di Dunia Musik

Arian, yang dulunya dikenal sebagai anggota vital dari grup musik terkenal Puppen, memutuskan untuk mengambil langkah baru dalam karier musiknya. Dengan semangat yang tak kunjung padam, ia berkolaborasi dengan Ricky Siahaan, salah satu talenta dari Step Forward, untuk mewujudkan sebuah konsep band yang segar dan inovatif.

Bersama-sama, mereka mendirikan band yang diberi nama Derai. Terinspirasi oleh nuansa musik dari band-band ikonik seperti At the Drive-In dan Texas is the Reason, Derai hadir dengan nuansa yang mencoba menawarkan pendekatan berbeda dalam musik, menjanjikan sesuatu yang unik bagi para pendengarnya.

Meskipun demikian, perjalanan Derai dalam dunia musik tampaknya belum menemukan pijakan yang kuat sehingga tidak bertahan lama.

Namun, semangat Arian dan Ricky tak pernah pudar. Keduanya, yang memiliki kecintaan mendalam pada musik legendaris Black Sabbath dan Black Flag, memutuskan untuk bereksplorasi lebih jauh.

Dari sana, mereka akhirnya menemukan ritme dan karakter musik yang paling sesuai dan merepresentasikan diri mereka.

Ditambah dengan Khemod yang memiliki kemampuan mengagumkan di drum, Ricky yang memainkan gitar dengan piawai, serta Toan yang semula mengemban peran sebagai bassis, namun kemudian digantikan oleh Sammy Bramantyo yang tak kalah handal, formasi band yang kemudian dikenal dengan nama Seringai ini menjadi semakin kokoh dan solid, siap mengguncang panggung musik Indonesia.

Perjalanan Karier yang Gemilang

Perjalanan karier Seringai dalam industri musik Indonesia memang menakjubkan dan penuh dengan dedikasi. Tidak dapat disangkal bahwa mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun membangun reputasi dan menghadirkan karya-karya berkualitas.

Dimulai dengan peluncuran album mini yang energetik berjudul “High Octane Rock” pada 2004, mereka terus menunjukkan eksistensinya dengan meluncurkan album “Serigala Militia” tiga tahun kemudian di 2007.

Kreativitas mereka tak hanya terbatas pada musik, buktinya adalah film dokumenter yang disutradarai oleh salah satu personel mereka, Sammy Bramantyo, dengan judul “Generasi Menolak Tua” yang dirilis di 2010, memberikan pandangan mendalam tentang perjalanan karier mereka.

Kemudian, momentum mereka semakin kuat dengan peluncuran album “Taring” di tahun 2012. Kesuksesan mereka diakui secara internasional ketika mereka mendapat kehormatan untuk menjadi band pembuka konser legendaris Metallica di Jakarta pada 2013.

Ini adalah sebuah pengakuan atas kualitas dan kelas mereka di kancah musik dunia. Menyusul keberhasilan tersebut, mereka kembali merilis maxi singel dengan judul “Tragedi/Sang Lelaki” pada tahun yang sama. Dan tentu saja, kiprah mereka di dunia musik tidak berhenti di situ.

Album “Seperti Api” yang dirilis pada 2018 kembali mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu band papan atas di Indonesia, menegaskan dedikasi dan ketekunan mereka dalam berkarya di dunia musik.

Ciri Khas Musik Seringai

Seringai, dengan ciri khas musik keras yang memang berada di jalur underground, memang bukan band biasa.

Di balik dentuman musik mereka, tersembunyi berbagai lapisan nuansa yang mungkin tidak tampak pada pandangan pertama.

Meskipun dikenal sebagai ikon musik metal, keserbagunaan mereka memang tak terbatas. Eksperimen dengan genre post-hardcore menjadi bukti bahwa mereka tidak terpaku pada satu genre saja.

Ini menunjukkan bahwa Seringai adalah entitas musik yang selalu dinamis, selalu siap bereksplorasi, dan tak pernah berhenti untuk berinovasi dalam setiap karyanya.

Personel Seringai

Mengenai personel yang mengisi band ini, Seringai diperkuat oleh sejumlah musisi berbakat yang memiliki komitmen tinggi terhadap musik.

Arian “Arian13” Arifin Wadiman, dengan suara khasnya, mengisi posisi vokalis dan menjadi salah satu penentu karakter musik Seringai.

Ricky Siahaan, dengan kepiawaiannya, menggenggam gitar dan menciptakan melodis yang memikat.

Sementara itu, Edy Khemod memainkan drum dengan penuh semangat, memberikan ritme yang kuat untuk setiap lagu.

Sammy Bramantyo, sebagai bassis, menambah kedalaman musik dengan petikan bassnya.

Dan tentu saja, kontribusi Toan Sirait sebagai bassis di fase awal Seringai juga tak bisa dilupakan, memberikan fondasi awal bagi evolusi musik band ini.

Kesimpulan

Itulah pembahasan lengkap mengenai Biography Seringai. Seringai, dengan segala karya dan dedikasinya, membuktikan bahwa musik metal Indonesia mampu bersaing dan mendapatkan tempat di hati penggemarnya.

Melalui perjalanan panjang, eksplorasi musik, hingga dedikasi anggota band, Seringai tetap menjadi salah satu band metal terbaik di Indonesia.

Bagi kamu yang belum mengenal mereka, mungkin saatnya untuk menyelami karya-karya mereka dan merasakan gemuruh musik metal khas Seringai.

Leave a Reply